Cerita silat adalah salah satu jenis literatur Indonesia yang mirip dengan wuxia dalam literatur Cina. Literatur jenis ini selalu penuh dengan bumbu-bumbu ilmu beladiri atau silat dan menciptakan kecanduan di antara para pembacanya [1][2]. Akan tetapi tidak seperti Wuxia, yang hanya menceritakan tentang para pesilat dan legenda Cina, cerita silat lebih kaya. Ia menceritakan pula tentang jenis-jenis ilmu beladiri yang ada di Indonesia, seperti pencak silat, atau silat tenaga dalam.
Terdapat penulis-penulis terkenal cerita silat Indonesia, seperti:
- Kho Ping Hoo
- Bastian Tito
- S. H. Mintardja
- Widi Widayat
- Herman Pratikto
- Gator Riyo Purwanto
- B. Permaidi H. P.
Note[]
- ↑ Perhatikan bahwa semua kontribusi terhadap Wiki Buku dianggap dilisensikan sesuai dengan GFDL (lihat Wiki_Buku:Hak cipta untuk informasi lebih lanjut). Jika Anda tidak ingin tulisan Anda disunting dan disebarkan ke halaman web yang lain, jangan kirimkan artikel Anda ke sini. Anda juga berjanji bahwa ini adalah hasil karya Anda sendiri, atau disalin dari sumber milik umum atau sumber bebas yang lain. JANGAN KIRIMKAN KARYA YANG DILINDUNGI HAK CIPTA TANPA IZIN! Sapto pradityo, Mencandu Kho Ping Hoo, Ruang Baca Koran Tempo, 30 Oktober 2005.
- ↑ Perhatikan bahwa semua kontribusi terhadap Wiki Buku dianggap dilisensikan sesuai dengan GFDL (lihat Wiki_Buku:Hak cipta untuk informasi lebih lanjut). Jika Anda tidak ingin tulisan Anda disunting dan disebarkan ke halaman web yang lain, jangan kirimkan artikel Anda ke sini. Anda juga berjanji bahwa ini adalah hasil karya Anda sendiri, atau disalin dari sumber milik umum atau sumber bebas yang lain. JANGAN KIRIMKAN KARYA YANG DILINDUNGI HAK CIPTA TANPA IZIN! Anggraini Antemas, Mengangkat Dongeng Rakyat (Di Antara Harapan dan Kelumpuhan), Indomedia, 7 Juli 1999.
Templat:Rintisan